Sabtu, 24 Agustus 2019

Karya Tulis Ilmiah INOVASI TEKNOLOGI ASPAL GEOPORI ITB


INOVASI TEKNOLOGI ASPAL GEOPORI ITB, SEBAGAI
BAHAN JALAN  RESAPAN AIR GUNA MENDUKUNG
 SMAN 1 ROGOJAMPI MENUJU
ADIWIYATA MANDIRI

Image result for logo sman 1 rogojampi

KARYA TULIS ILMIAH
Diajukan guna memenuhi tugas Bahasa Indonesia Semester II Th.Pelajaran 2017/2018
Disusun oleh:
1.                  Retno Asri Wulandari
2.                  Sinta Ananda Ridwan

Kelas :
XI MIPA 1
SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI 1 ROGOJAMPI
Jalan Ali Sakti 02 Pengatigan Rogojampi Banyuwangi
Telp. ( 0333 ) 631 459
Web: http://www.sman1rogojampi.co.cc
Rogojampi, Maret 2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur selalu terpanjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga tim penulis dapat menyusun karya tulis ilmiah ini dengan lancar. Meskipun banyak tantangan dan hambatan yang dialami penulis dalam proses pengerjaannya, tetapi penulis mampu menyelesaikannya dengan baik.
Karya tulis ini disusun dengan maksud untuk memenuhi tugas Bahasa Indonesia Semester II Th.Pelajaran 2017/2018
Penulisan karya tulis ini tentu tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Maka dari itu, tak lupa diucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan karya tulis ini.
Tanpa dukungan dari pihak-pihak tersebut, mustahil tim penulis dapat menyelesaikan karya tulis ini. Oleh karena itu disampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan karya tulis ini.
Penulis menyadari bahwa karya tulis ini masih sangat jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca akan sangat dibutuhkan.


Rogojampi, Maret 2018
 Penulis







DAFTAR ISI

Halaman Judul (Cover)........................................................................................................
Halaman kosong..................................................................................................................
Halaman Judul Dalam.........................................................................................................
Kata Pengantar................................................................................................................... i
Daftar Isi........................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................................... 1
1.1    Latar Belakang......................................................................................................... 1
1.2    Rumusan Masalah.................................................................................................... 1
1.3    Tujuan Penelitian..................................................................................................... 2
1.4    Manfaat Penelitian .................................................................................................. 2
1.5    Metodologi Penulisan............................................................................................... 2
1.5.1 Tempat dan Waktu Penelitian........................................................................... 2
1.5.2 Subjek Penelitian............................................................................................... 3
1.5.3 Prosedur Penelitian............................................................................................ 3
BAB II KAJIAN PUSTAKA......................................................................................... 4
2.1    Geopori...................................................................................................................... 4
2.2    Pembuatan Geopori................................................................................................. 4
2.3    ITB (Institut Teknologi Bandung).......................................................................... 4
2.4    Adiwiyata.................................................................................................................. 4
2.4.1        Adiwiyata Mandiri.......................................................................................... 5
2.5    Kaitan Geopori dengan Adiwiyata di SMAN 1 Rogojampi................................. 5
BAB III PEMBAHASAN............................................................................................... 6
BAB IV PENUTUP........................................................................................................ 7
4.1 Kesimpulan................................................................................................................ 7
4.2 Saran........................................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Indonesia memiliki dua musim yang tak lain adalah musim hujan dan musim kemarau. Saat musim hujan, curah hujan di Indonesia terbilang tinggi setiap tahunnya. Tidak menutup kemungkinan bahwa banjir akan terjadi karena kurangnya daerah resapan air yang disebabkan oleh beberapa faktor. Diantaranya, banyaknya sampah dan limbah yang memenuhi daerah aliran air di sungai, drainase, penebangan hutan secara liar, perubahan hutan atau perkebunan menjadi area perumahan.
Berbagai inovasi diciptakan sebagai cara pencegahan maupun cara penanggulangan banjir contohnya adalah inovasi bank sampah yang bertujuan mengurangi volume sampah yang ada di lingkungan sekitar masyarakat serta menambah nilai ekonomi yang bisa diterima oleh masyarakat.
Geopori merupakan teknologi serta inovasi terbaru, dimana geopori ini adalah bahan jalan resapan air guna mengurangi resiko banjir.Geopori berbeda dengan jalan biasa yang terbuat dari aspal maupun semen.
Inovasi ini diciptakan oleh dosen di ITB yaitu Prof. Dr. Ir. Bambang Sunendar Purwasasmita dengan bahan jalan yang dirancang khusus agar bisa menyerap air dalam jumlah besar dengan baik.
Inovasi ini dirasa cukup tepat diterapkan di SMAN 1 Rogojampi guna mendukung program adiwiyata nasional menuju adiwiyata mandiri. Mengingat banyak jalan yang perlu ataupun bisa direnovasi tersebut kurang bisa meresap air meskipun sudah ada biopori.
1.2  Rumusan Masalah
Bagaimana pengaruh geopori ITB sebagai bahan jalan resapan air guna mendukung adiwiyata mandiri di SMAN 1 Rogojampi?



1.3              Tujuan Penelitian

1.3.1        Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara penerapan geopori oleh
            ITB untuk diterapkan di wilayah Rogojampi.
1.3.2        Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara penerapan geopori oleh
            ITB untuk diterapkan di wilayah SMAN 1 Rogojampi.

1.4              Manfaat Penelitian

1.4.1         Penelitian ini bermanfaat untuk SMAN 1 Rogojampi guna menunjang
             program adiwiyata yang diterapkan di sekolah.
1.4.2         Penelitian ini bermanfaat untuk SMAN 1 Rogojampi guna menunjang
                  program adiwiyata nasional di SMAN 1 Rogojampi menuju sekolah adiwiyata   
                  mandiri.
1.4.3         Penelitian ini juga bisa menjadi referensi bagi khalayak ramai dalam
             penelitian yang sama.

1.5      Metodologi Penulisan
            Peneliti menggunakan metode pengambilan data dengan cara observasi dan studi literatur. Observasi merupakan sebuah proses pengamatan dengan cara wawancara dan melihat objek secara langsung, selanjutnya data dikaji secara detail dalam sebuah laporan untuk menarik sebuah kesimpulan. Studi literatur merupakan cara untuk menyelesaikan persoalan dengan menelusuri sumber-sumber tulisan yang pernah dibuat sebelumnya yang kemudian digunakan sebagai pembanding dengan penelitian yang dilakukan. Penelitian ini dilakukan pada hari Rabu, 21 Februari 2018 pukul  11.00-12.00 dan melakukan studi literatur selama seminggu setelah observasi. Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini diselesaikan pada hari Minggu, 4 Februari 2018.


1.5.1             Tempat dan Waktu Penelitian
  Hari : Rabu
  Tanggal : 21 Februari 2018
  Tempat : Jalan G, Kampus ITB


1.5.2             Subjek Penelitian
  Tempat di ITB yang bersangkutan dengan penelitian ini.

1.5.3             Prosedur Penelitian
-     Menentukan topik
-    Merumuskan masalah 
-    Mengumpulkan bahan
-    Menuju tempat penelitian
-    Mencari subjek penelitian
-    Merumuskan hasil penelitian
-    Menganalisis data hasil penelitian






















BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.5              Geopori
Menurut penuturan dari Prof. Dr. Ir. Bambang Sunendar Purwasasmita, penemu sekliagus peneliti geopori, geopori merupakan racikan bahan pembuatan jalan sebagai pengganti beton atau aspal yang mampu menyerap genangan air dijalan.
Sedangkan berdasarkan kajian peneliti, geopori merupakan bahan pembuat jalan yang tidak mengandung aspal, berdaya serap air tinggi guna mengurangi resiko genangan air yang melimpah atau banjir.

2.6              Pembuatan Geopori
Secara konstruksi, pembuatan jalan geopori tak jauh berbeda dengan proyek jalan menggunakan aspal atau beton. Karena sistemnya sama yaitu sistem curah. Yang terpenting dalam pembuatan geopori ini adalah bahannya dari limbah industri.

2.7              ITB
ITB (Institut Teknologi Bandung) adalah sebuah perguruan tinggi negeri yang berkedudukan di Kota Bandung. Nama ITB diresmikan pada tanggal 2 Maret 1959. Sejak tanggal 14 Oktober 2013 ITB menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN BH) yang memiliki otonomi pengelolaan dalam akademik dan non-akademik.  ITB telah memiliki 22 program studi yang terakreditasi secara internasional (sebelas di antaranya dari(ABET).

2.4       Adiwiyata
            Kata adiwiyata berasal dari 2 kata sansekerta “adi” dan “wiyata” . Pengertian dari kata “Adi “bermakna besar, agung, baik, ideal, atau sempurna. Kata “wiyata “bermakna tempat dimana seseorang mendapatkan ilmu pengetahuan, norma dan etika dalam kehidupan sosial.  Pengertian Adiwiyata adalah tempat yang baik dan ideal dimana dapat diperoleh segala ilmu pengetahuan dan berbagai norma serta etika yang dapat menjadi dasar manusia menuju terciptanya kesejahteraan hidup kita dan menuju cita-cita pembangunan berkelanjutan. Sekolah adiwiyata bukan hanya tampilan fisik yang hijau atau rindang, tetapi wujud sekolah yang memiliki program dan aktifitas pendidikan mengarah kepada kesadaran dan kearifan terhadap lingkungan hidup.
Menurut Arbailah (2017), adiwiyata merupakan sekolah yang berwawasan lingkungan dan merupakan cabang dari Adipura, menuju sekolah yang tidak hanya bersih, melaikan indah, sejuk, dan enak pembelajaran. Adiwiyata memiliki tahapan-tahapan antara lain yaitu Adiwiyata Kabupaten, Adiwiyata Provinsi, Adiwiyata Nasional, Adiwiyata Mandiri dan Sekolah bumi.

2.4.1        Adiwiyata Mandiri

Menurut penulis, Adiwiyata Mandiri merupakan tingkatan adiwiyata yang sudah melangkah satu tingkat diatas Adiwiyata Nasional dan pada Adiwiyata Mandiri mulai menata dari keadaan sekolah baik fisik maupun yang non-fisik, sampai dengan karakter siswa, hingga pelestarian lingkungan yang dilakukan

2.5      Kaitan Geopori dengan Adiwiyata di SMAN 1 Rogojampi
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, geopori ini dianggap cukup baik bila diterapkan di wilayah Rogojampi. Terutama di SMAN 1  Rogojampi. Hal ini dikarenakan masih sangat kurangnya daerah resapan air di sekolah sehingga air selalu menggenangi jalan bila terjadi hujan.


BAB III
PEMBAHASAN

            Geopori masih dianggap penemuan baru dikarenakan masih diterapkan di lingkungan dimana geopori itu ditemukan dan dibuat yaitu di ITB. Dengan teknologi yang memang memadai.
            Dari informasi yang telah didapat oleh penulis pembuatan geopori ini membutuhkan bahan baku yang dapat digunakan didapat dari bahan-bahan limbah industri berbahaya seperti limbah batu bara yang kerap dipandang tak punya nilai ekonomis, misalnya slag dari limbah industri baja yang merupakan hasil dari peleburan baja yang paling atas yang tidak digunakan sebagai bahan baja utama karena merupakan pengotor. Dan yang memiliki potensi tinggi sebagai bahan pembuatan adalah limbah batu bara.Tetapi yang menjadi kendala adalah limbah baja termasuk ke dalam B3 yaitu bahan beracun dan berbahaya.  Jadi tindakan ini perlu ditinjau lebih lanjut agar bisa menjadi bahan baku yang baik demi mengutamakan green environment, green product, dan green process.
            Geopori ini juga termasuk ramah lingkungan karena limbah itu tadi sudah dibuat dengan baik sehingga tidak akan menimbulkan efek negatif.
Geopori ini cukup diaplikasikan di pinggir jalan mengingat daya serapnya yang besar. Geopori juga akan berpengaruh baik bila memang bisa terealisasikan nantinya. Solusi yang sudah diterapkan SMAN 1 Rogojampi dalam pencegahan genangan air adalah pembuatan biopori yang tidak lain adalah lubang-lubang kecil pada jalan untuk resapan air sekaligus pembuatan kompos. Dari segi keefisienan, biopori dianggap cukup bagus karena multifungsi. Akan tetapi, biopori hanya bisa menyerap air dalam jumlah kecil, sehingga air yang tidak bisa diserap akan terus menggenang. Geopori bisa dianggap menjadi solusi yang tepat di SMAN 1 Rogojampi guna mendukung program adiwiyata nasional menuju adiwiyata mandiri.
            Perlunya inovasi lain agar inovasi ini dapat diterapkan tanpa hambatan. Misalnya dengan menciptakan geopori dari limbah lainnya, akan tetapi diperlukan penelitian lebih lanjut tentang ini. Tentang penerapannya di SMAN 1 Rogojampi hal ini masih perlu dipertimbangkan lagi. Tentang biaya, teknologi, dan yang lainnya.

BAB IV
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
                Kesimpulan yang dapat diambil adalah, geopori dapat dijadikan solusi yang berpengaruh baik terhadap lingkungan SMAN 1 Rogojampi demi menyukseskan adiwiyata mandiri, hanya  saja yang menjadi kendala adalah cara memperoleh geopori tersebut. Karena geopori ini hanya baru diterapkan di kawasan ITB dimana geopori itu diuji. Serta biaya yang mungkin diperlukan untuk pembuatannya cukup besar. Sehingga butuh proses yang cukup lama untuk merealisasikannya.
3.2 Saran
Karena proses perealisasian geopori ini lama, maka demi menyeimbangkan resapan air, Bisa dilakukan dengan penanaman pohon terlebih dahulu sebagai alternatif lain. Sehingga dapat mengurangi resiko banjir.
DAFTAR PUSTAKA

·         Kamus Besar Bahasa Indonesia
·         https://id.m.wikipedia.org/wiki/Adiwiyata
·         regional.kompas.com/read/2017/09/28/06480081/beri-solusi-banjir-dosen-itb-cipatakan-bahan-yang-bisa-serap-air
·         https://m.youtube.com/watch?v =zzMFCQXA-38


Tidak ada komentar:

Posting Komentar