Sabtu, 24 Agustus 2019

Resensi Novel My Lecturer My Husband



Dosen Galak itu Suamiku

Judul                           : My Lecturer My Husband
Penulis                         : Gitlicious
Penerbit                       : RDM Publishers
Tahun Terbit                : 2017
Jumlah Halaman          : 257
Harga Buku                 : Rp. 59.500,-

                Gitlicious adalah nama lain dari Inggit dan biasa dipanggil Git. Ia penulis wattpad atau biasa disebut dengan author. Sebagian besar cerita yang ia tulis adalah fanfiction, yaitu sebuah cerita fiksi yang menggunakan visual dari artis-artis mancanegara maupun dalam negeri. Dimana ketika cerita tersebut sudah mendapat respon baik dari readers, cerita tersebut akan dibukukan. Di wattpad ia sudah menulis banyak judul, salah satu tulisannya yang menjadi Best Seller yaitu novel dengan judul Dua Sisi yang mampu menarik minat pembaca di Wattpad maupun di Toko buku. Dan yang tidak kalah dengan buku Dua Sisi nya itu, Inggit mampu menuntaskan tulisannya dengan judul My Lecturer My Husband yang sudah menarik 4 juta lebih pembaca di Wattpad.
Kisah itu berawal dari seorang mahasiswa bernama Inggit yang mendapat nilai C di mata kuliah dengan 3 SKS didalamnya. Inggit yang merasa tidak terima dengan nilai C mengikuti saran dari teman-temannya yang menyuruh Inggit menemui sang Dosen yang notabennya Dosen tergalak untuk meminta perbaikan nilai. Namun perjuangannya untuk menaikkan nilai C pada mata kuliah tersebut sang dosen memberikan tugas yang berat, dan terkesan menyulitkan Inggit untuk menuntaskan tugas yang ia berikan.
Setiap mata kuliah berakhir, Inggit dan teman-temannya akan setia di Kantin kampus membicarakan apa yang mereka alami selama ini dan berkeluh kesah, tidak dipungkiri yang selalu mereka bicarakan adalah tentang sang Dosen super duper galak yang pandai bersilat lidah dan membuat lawan bicaranya kicep dengan argumen-argumen yang dilontarkan secara filosofis. Selain itu sang Dosen mempunyai sifat dingin dan kaku sehingga Inggit dan teman-temannya menjuluki sang Dosen dengan sebutan “Kanebo kering”.
Sumpah serapah untuk sang dosen tidak pernah lepas dari mulut manis Inggit. Inggit sering diingatkan atau lebih tepatnya diledek oleh temannya yaitu Rara atau Zahra Rizqi Aulia namun Inggit tidak pernah menggubrisnya justru Inggit malah menyumpahi sang dosen Sadewa Bentara Arya agar hidup sang dosen akan sulit seperti sulitnya Inggit memperbaiki nilainya.
Namun, beruntunglah Inggit karena pada saat masa sulitnya ada orang yang selalu mendukung dan membantunya yaitu Kara kekasih Inggit di kampusnya, Kara merupakan sosok sempurna untuk Inggit karena tidak hanya pintar ia juga sangat perhatian dan peduli dengan Inggit. Hubungan mereka tidak pernah mendapat cobaan yang berat, selainpada semester sebelumnya ia sempat putus karena Kara yang sibuk bermain game sehingga lupa dengan keberangkatannya untuk KKN dan hal itu membuat Kara kapok mengabaikan Inggit. Dalam perbaikan nilai ini tentu saja sang kekasih turut membantu mengerjakan tugasnya hingga tugas yang diberikan pak Arya selesai dengan tepat waktu.
Sosok Inggit adalah anak tunggal keluarga, dia merantau dari Malang ke Jakarta. Itulah yang menjadi sebab sang mama selalu khawatir terhadap keadaan Inggit dan selalu menantikan kepulangan Inggit begitu juga dengan ayahnya yang sudah tua dan sakit-sakitan. Kepulangan Inggit pada semester ini membuat Inggit mendapatkan Karmanya. Seperti yang dibilang Calvin,Rara,lim,yudha joana,altan yang notabennya teman seperjuangan Inggit muali dari awal kuliah hingga semester akhir yang dihiasi oleh guru galak itu memberitahu Inggit agar tidak membenci terlalu dalam karena Karma datang dengan membawa alamat yang akurat dan tidak mungkin salah dalam tugasnya.
Dan kata itulah yang terngiang saat Inggit tau bahwa dia dijodohkan dan lebih sialnya dia dijodohkan dengan anak teman ayahnya yaitu yang tidak lain adalah sang dosen killer yang selalu Inggit sumpah serapahi kehidupannya tidak berjalan baik. Namun nasib Inggitlah yang tidak baik, karena pernikahan mereka akan digelar 2 minggu lagi dan itu berarti saat ia memasuki semester baru ia juga akan menyandang status yang baru yaitu sebagai istri sah sang dosen killer.
Pernikahannya dengan dosen killer, tidak dipublikasikan kepada siapapun kecuali tetangga dan mereka tidak mengadakan resepsi. Mereka sepakat untuk menyembunyikan status mereka sampai waktu yang tidak ditentukan. Bahkan teman-teman dan kekasih Inggit pun tidak tahu menahu dengan perubahan status Inggit yang sekarang sudah menjadi istri sang dosen.
Inggit melalui masa sulit yaitu dimana ia dilema dengan kekasih dan suaminya, selain dia juga sudah berstatus istri sang dosen dia juga berstatus sebagai pacar Kara. Inggit masih belum biosa berbicara jujur kepada Kara tentang perjodohanny akrena Inggit tidak mau menyakiti hati kara yang sangat dia sayangi dan sayang kepadanya.
Seiring berjalannya waktu, Inggit sudah menentukan pilihannya bahwa ia akan tetap bertahan dengan sang suami dan melepaskan sang kekasih. Memang sulit baginya namun itu semua terjadi karena dia tau kebenaran bahwa sang suami itu adalah seorang mahasiswa yang dulu mengadakan lomba di sekolahnya. Dan sang suami sudah menyukainya sejak saat itu dihitung-hitung sudah 6 tahun sang suami menyimpan perasaan kepadanya. Dan itu membuat Inggit semakin yakin dan lebih terbuka kepada sang suami. Walaupun ada saat-saat tertentu dimana sifat kanebo kering sang suami terlihat.
Setelah kematian sang mertua Inggit lebih terbuka dan menyadari bahwa sang suami adalah tempat ternyaman untuk dia pulang dari segala kepenatan dan sang suami pun turut mensuport Inggit dalam menjalani masa skripsi. Sang suami dengan telaten mengajari Inggit hingga pada akhirnya Inggit lulus perguruan tinggi dengan tepat waktu.
Arya yang berstatus suami Inggit mempunyai 100 mimpi yang ia catat dalam buku hitam bersama dengan awal bertemunya ia dengan Inggit 6 tahun lalu. Ada mimpi yang belum tercoret atau tercapai salah satunya yaitu melanjutkan studi S3 di luar negeri dan juga memilik anak 5. Atas kehendak tuhan dua mimpi itu terwujud Inggit mengandung 3 anak kembar dalam perutnya dan dengan waktu bersamaan Arya mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan studi S3, tidak hanya itu Inggit pun mendapatkan beasiswa studi S2 diluar negeri pula. Namun dengan keadaanya yang sedang mengandung 3 anak kembar sekaligus hal itu menyebabkan Inggit mau tidak mau harus merelakan beasiswa studi S2 nya demi keselamatan ia dan anaknya.
Setelah kelahiran 3 bayi kembarnya dan selesainya studi S3 sang suami mereka kembali ke tanah air. Ketiga anaknya memiliki sifat yang berbeda kenzo anak pertama yang mirip dengan sifat ayahnya kenzi yang mirip dengan sang ibu dan kinza yang mirip dengan sifat jail altan dan hanif karena semsa hamil Inggit menyimpan kekesalan berlebihan terhadap mereka berdua. Kepulangan mereka disambut dengan teman-teman seperjuangan Inggit semasa kuliah yang mengerti kisah perjalanan Inggit yang sangat membenci sang dosen hingga Inggit berubah menjadi suami.
Tidak cukup disitu, setahun kemudian Inggit melanjutkan studi S2-nya di tanah air karena sang suami menganut prinsip bahwa seorang ibu harus memiliki pendidikan yang baik karena kelak dari sang ibu lah anak-anak akan mengenal hal-hal pertama dalam hidupnya. Dan diakhir cerita Inggit seperti mengalami pengulangan nasib semasa kuliah S1-nya dulu yaitu suaminya yang terkenal dengan sifat garang, perfeksionis dan filosofis kini akan kembali menjadi dosennya pada studi S2-nya.
Buku ini mengambil tema remaja dan masa dimana ia menempuh pendidikan S1-nya hingga dia menjadi Istri sang dosen yang sangat ia benci.
Ada banyak tokoh yang terdapat dalam cerita ini. Inggit Almira Arundati adalah seorang tokoh wanita yang menjadi Mahasiswa disalah satu perguruan tinggi di Jakarta. Inggit mempunyai peran protagonis, ia memiliki sifat pantang menyerah dan suka berdebat ia juga termasuk seorang yang cukup pintar. Tokoh yang mendampingi Inggit yaitu Sadewa Bentara Arya Tokoh laki-laki yang menjadi seorang dosen dengan segala sifat dingin, kaku dan juga filosofis. Suka berdebat dengan argumen-argumen yang filososfis dan membuat lawan bicaranya bungkam. Ia adalah sosok yang perfeksionis sekaligus dosen galak yang bisa memilah urusan pribadi maupun urusan umum. Namun isifat galak itu lakukan karena profesionalitas. Sedangkan Kara adalah tokoh yang berperan sebagai ekasih Inggit sebelum menikah dan sangat menyayangi Inggit. Bersifat lapang dada dan sabar walaupun mengetahui bahwa Inggit sudah menikah. Membela Inggit dari kesalah pahaman sang suami. Ada juga Altan teman Inggit yang suka sekali bercanda dan membuat lelucon. Sering kali dikatakan tidak punya otak karena apa yang ia katakan sesuai dengan apa yang ia inginkan tanpa berfikir berbobot atau tidak apa yang ia lontarkan. Inggit tidak hanya memiliki satu teman saja, teman yang kedua yaitu Hanif merupakan Sosok yang mirip dengan Altan mempunyai sifat 11 12 dengan Altan dan ia selalu satu pendapat dengan Altan. Suka membantu Inggit dan menghibur dikala Inggit mempunyai masalah. Selanjutnya ada Yudha sosok bijaksana karena latar belakang ia yang sudah menjadi kepala rumah tangga dikala ia masih duduk dibangku perkualiahan. Suami dari Lim ini sering menemani sang istri untuk membantu Inggit dalam menghadapi masalah rumah tangga yang baru.  Dan ada Lim sebaga istri dari Yudha yang menikah atas perjodohan. Sering membantu Inggit dalam menyelesaikan masalah rumah tangga dikarenakan latar belakang mereka yang sama-sama menikah karena hasil perjodohan dari orang tua mereka. Dan keadaan dimana mereka dijodohkan saat mereka mempunyai kekasih. Joana yang osok figuran sebagai teman Inggit yang selalu nongkrong dan bermain bersama Inggit dan teman-teman yang lain. Rara yang sering menasehati Inggit tentang masalah perkuliahan dan mengingatkanInggit agar tidak terlalu menyumpah atau membenci sang dosen mengingat hukum Karma selalu ada. Calvin juga figuran yang menjadi teman Inggit dan selalu nongkrong dan menggoda Inggit karena terlalu memebenci sang Dosen. Kemudian mama Inggit yaitu sosok Ibu yang selalu sabar menghadapi Inggit yang keras kepala menolak perjodohan. Membimbing Inggit untuk menjadi istri dan ibu yang baik untuk rumah tangga Inggit. Papa Inggit yang menjodohkan Inggit secara sepihak karena ingin melihat anaknya menikah dengan wali dirinya sendiri. Menjodohkan inggit secara tiba-tiba dikarenakan kondisi kesehatan yang sudah tidak sepenuhnya sehat dan takut ajalnya menjemput sebelum melihat putri tunggalnyanya bahagia. Ayah Arya sebagai mertua Inggit yang sabar dan sayang terhadap Inggit. Rela menemani Inggit untuk ke Amsterdam menemui sang suami yang melanjutkan studi S3.
Cerita ini berlatar tempat di Jakarta yaitu perguruan tinggi Inggit. Malang sebagai  kampung halaman Inggit dan Arya dan juga Amsterdam karena disanalah tempat Arya melanjutkan studi S3. Waktu penggambaran dalam cerita ini adalah pagi,siang dan malam. Dalam buku ini terdapat beberapa peristiwa yang dapat digolongkan ke dalam suasana sedih yaitu ketika Inggit mendapat nilai C, mertua Inggit meninggal, dan saat Inggit harus berpisah dengan suami karena studi S3 di Amsterdam dan suasana bahagia ketika mereka memiliki momongan
Alur yang terdapat dalam cerita ini yaitu alur maju. Cerita ini mengandung dua sudut pandang. Ada kala dimana sudut pandang orang pertama pelaku utama dan ada kala sudut pandang orang ketiga serba tau. Sedangkan untuk gaya bahasa terdapat dua gaya bahasa yaitu bahasa baku ketika Arya dan Inggit berbicara dan gaya bahasa sehari-hari ketika Inggit berbicara dengan teman-temannya.
Amanat yang terkandung didalam cerita ini adalah jangan terlalu membenci sesorang karena hukum Karma itu selalu datang dengan membawa alamat yang tepat dan tidak salah dalam tugasnya. Dan pilihan orang tua adalah pilihan terbaik karena tidak ada orang tua yang ingin melihat anaknya sengsara.
Kelebihan dari buku ini adalah menceritakan bagaimana kehidupan Mahasiswa yang sedikit banyak memberikan gambaran kepada pembaca tentang perkuliahan. Selain itu sosok Dosen yang perfeksionis dan sangat mengutamakan pendidikan sangat baik untuk dijadikan teladan bagi remaja dan bisa merubah mind set anak muda jaman kini yang menganggap remeh pendidikan. Penulisan buku ini menggunakan Bahasa yang santai dan ringan sehingga dapat dengan mudah dimengerti. Namun juga ada beberapa kalimat yang menggunakan Bahasa asing dan Bahasa baku. Buku yang tidak terlalu tebal menjadikan buku ini banyak peminat karena cerita yang tidak bertele-tele. Dan juga pemotongan pada setiap sub-bab sudah cukup baik dan tidak memaksakan.Selalu ada kata atau kalimat yang dapat menarik perhatian dan minat pembaca yang rata-rata adalah kaum remaja yang sering menggunakan ungkapan-ungkapan gaul masa kini.
Namun buku ini memiliki beberapa kekurangan. Anatara lain, Di dalam buku ini mengandung cerita tentang kehidupan suami istri yang kurang cocok dibaca untuk remaja-remaja yang belum mempunyai umur cukup dan cenderung emosi yang belum terkontrol.  Bahasa yang digunakan dalam dialog Arya dan Inggit terkesan kaku karena Arya yang menggunakan bahasa formal kepada siapapun. Ada bagian cerita yang kurang diangkat dan kurang jelas bagaimana kelanjutan ceritanya. Perilaku yang digambarkan pada novel tersebut tidak sepenuhnya mendidik, seperti mengolok dosen dan membicarakan kejelekan dosen adalah contoh perilaku yang tidak perlu dicontoh dalam buku ini.Konflik dalam cerita ini kurang menarik karena tidak ada tokoh antagonis dari awal hingga akhir cerita.  
Menurut saya, buku ini sangat cocok untuk kalangan remaja 18 tahun keatas, dan sebaiknya tidak dibaca oleh remaja berusia dibawah 18 tahun karena buku ini mengandung cerita yang tidak layak untuk dibaca oleh anak-anak dibawah umur. Buku ini dapat membuat kita berkhayal tentang kehidupan mendatang di saat kita memasuki fase peralihan menjadi dewasa dan dewasa yang sebenarnya. Saya menyarankan para mahasiswa membaca buku ini untuk memotivasi pentingnya pendidikan dan memberi gambaran bahwa tidak ada kesusahan yang kita alami jika kita mau berusaha dan belajar, walaupun buku ini hanyalah sebuah karangan dan tidak banyak mengandung motivasi dan lebih ke cerita khayal setidaknya ada beberapa sub-bab dimana kita akan menemukan motivasi secara tersirat. Dan juga saya menyarankan buku ini tidak dibaca oleh anak berusia 18 tahun kebawah.









7 komentar:

  1. Wah buku ini mau difilmkaan. Lengkap sekali review nya. Terimakasih kak.

    Kalau di wattpad, visual artis dalam novel ini siapa? Penasaran. Hehe

    Kalau ada kehidupan pasutri berarti cocok nya ya young adult dong ya. Hehe

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. Buku My Lecturer My Husband banyak typo. Tapi overall bagus. Jalan ceritanya menarik dan menggemaskan

    BalasHapus
  4. ada yang tau biodata gitlicious? Saya membutuhkan untuk tugas mereferensi

    BalasHapus
  5. Apa ga ada resensi novel dosenku suamiku rahmanida

    BalasHapus